Dalam dunia pertanian modern, metode hidroponik semakin populer. Apa kabar, para pencinta tanaman? Hari ini, kita akan membahas cara membuat NFT (Nutrient Film Technique) hidroponik sederhana yang bisa membuat tanamanmu tumbuh dengan keren dan tanpa menggunakan tanah. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Sebelumnya, mungkin kamu bertanya-tanya, apa itu hidroponik? Hidroponik adalah metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan air yang kaya nutrisi. Teknik ini digunakan untuk membuat tanaman tumbuh lebih cepat, sehat, dan menghasilkan hasil panen yang lebih maksimal. Nah, NFT adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang cocok untuk kamu yang baru memulai serta memiliki ruang yang terbatas. Langsung saja, yuk kita mulai!
1. Persiapan Alat dan Bahan
– Pipa PVC atau alat lain yang bisa digunakan sebagai saluran air
– Pompa air dan selang karet
– Nutrisi hidroponik yang sesuai untuk tanaman pilihanmu
– Beberapa potongan rockwool atau media tanam lainnya
– Benih tanaman pilihanmu
2. Persiapan Sistem NFT
Pertama, siapkan pipa PVC yang telah diukur sesuai dengan ukuran ruanganmu. Potong pipa tersebut menjadi dua bagian, satu sebagai saluran utama dan satu lagi sebagai saluran kembali. Perlu diingat, saluran utama harus sedikit lebih tinggi daripada saluran kembali untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar.
3. Penanaman Bibit
Saatnya menanam bibit tanamanmu! Buat lubang kecil di rockwool atau media tanam, kemudian masukkan benih ke sana. Pastikan jarak antara bibit cukup lebar untuk memastikan adanya ruang tumbuh yang cukup pada tahap selanjutnya.
4. Menyambung Aliran Air
Hubungkan saluran utama dan saluran kembali dengan selang karet. Saluran utama harus memiliki kemiringan sekitar 2-3 derajat agar air dapat mengalir ke bagian saluran kembali. Pasang pompa air di dalam tangki atau tempat penyimpanan air, lalu hubungkan dengan saluran utama. Pastikan air mengalir dengan lancar melalui seluruh saluran.
5. Siapkan Nutrisi
Campurkan nutrisi hidroponik sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada air yang telah ditampung. Pastikan larutan nutrisi tersebut melimpah pada saluran NFT agar tanaman dapat mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
6. Letakkan Rockwool dan Tanaman
Letakkan potongan rockwool atau media tanam di alur saluran utama. Tancapkan akar tanaman ke dalam lubang yang telah disediakan. Pastikan akar dapat menyerap nutrisi yang ada di dalam air dengan baik.
7. Perawatan dan Monitoring
Jangan lupa untuk melakukan perawatan dan monitoring secara rutin. Pastikan pH air tetap stabil dan nutrisi tercukupi sesuai dengan kebutuhan tanamanmu. Berikan juga cahaya yang cukup untuk memastikan tingkat pertumbuhan yang optimal.
Itulah dia, langkah-langkah sederhana dalam membuat NFT hidroponik! Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran hingga tanaman hias, dengan mudah dan praktis. Selain itu, metode hidroponik juga efisien dalam penggunaan air, membuatmu menjadi gardener yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai budidaya tanaman hidroponikmu dengan gayeng! Siapa tahu, hasil panenmu akan jadi perbincangan di antara tetangga sekitar. Happy gardening!
Sumber:
https://www.maximumyield.com/the-nutrient-film-technique/2/1327
Apa itu NFT Hidroponik?
NFT Hidroponik adalah singkatan dari Nutrient Film Technique (NFT) Hidroponik. Ini adalah salah satu metode hidroponik yang populer digunakan oleh petani hidroponik di seluruh dunia. Dalam sistem NFT Hidroponik, pekarangan tanaman ditanam pada pipa atau saluran yang miring yang mengalirkan larutan nutrisi secara terus menerus.
Cara Membuat NFT Hidroponik Sederhana
Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah tentang bagaimana membuat sistem NFT hidroponik sederhana:
Langkah 1: Persiapan Alat dan Bahan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk membangun sistem NFT hidroponik sederhana. Anda akan membutuhkan pipa atau saluran, pompa air, ember plastik, substrat tanaman, larutan nutrisi, dan tabir surya.
Langkah 2: Memasang Saluran
Setelah semua alat dan bahan siap, langkah berikutnya adalah memasang saluran. Letakkan saluran pada tempat yang terkena sinar matahari langsung dan pastikan saluran condong dengan sudut yang tepat untuk memastikan aliran nutrisi yang lancar.
Langkah 3: Persiapkan Ember Penampung
Letakkan ember plastik di bawah saluran untuk menampung air dan larutan nutrisi yang mengalir dari saluran. Pastikan ember diletakkan pada tempat yang stabil dan mudah diakses untuk merawat dan mengatur sistem hidroponik.
Langkah 4: Menanam Tanaman
Setelah itu, tanamlah tanaman ke dalam saluran dengan menggunakan substrat yang memadai. Pastikan akar tanaman terendam di dalam air dan memperhatikan agar saluran terus mengalir untuk menjaga tanaman tetap mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup.
Langkah 5: Menjaga Suhu dan Kualitas Air
Penting untuk menjaga suhu air tetap stabil dan kualitas air terjaga. Anda bisa menambahkan tabir surya untuk mengurangi panas sinar matahari langsung yang masuk ke dalam saluran, serta mengatur kualitas air dengan menjaga tingkat pH dan konsentrasi nutrisi yang sesuai.
Tips untuk Membuat NFT Hidroponik Sederhana
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat sistem NFT hidroponik sederhana yang efektif:
1. Pilihlah Lokasi yang Tepat
Pastikan Anda memilih lokasi yang tepat untuk memasang sistem hidroponik. Lokasi yang terkena sinar matahari langsung adalah yang paling ideal, karena tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
2. Perawatan Rutin
Lakukan perawatan rutin terhadap sistem NFT hidroponik Anda. Pemeriksaan harian terhadap suhu air, tingkat pH, kualitas nutrisi, serta pemangkasan tanaman yang membesar adalah hal penting untuk menjaga keseimbangan sistem hidroponik.
3. Pilih Varietas Tanaman yang Tepat
Pastikan Anda memilih varietas tanaman yang cocok untuk sistem NFT hidroponik. Beberapa tanaman seperti selada, bayam, dan kangkung sangat cocok untuk sistem ini.
4. Jaga Kebersihan Peralatan dan Sistem
Pastikan Anda menjaga kebersihan peralatan dan sistem NFT hidroponik secara teratur. Bersihkan saluran, ember, dan komponen lainnya untuk mencegah penumpukan kotoran dan risiko penyebaran penyakit.
5. Pemantauan Rutin
Lakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan tanaman dan perubahan pada sistem hidroponik. Monitor tingkat nutrisi, suhu, air, dan pertumbuhan tanaman untuk memastikan kondisi yang optimal.
Kelebihan dan Kekurangan NFT Hidroponik
Seperti metode hidroponik lainnya, NFT Hidroponik memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerapkannya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan NFT Hidroponik:
Kelebihan NFT Hidroponik:
– Efisiensi penggunaan air yang tinggi karena air hanya mengalir di bagian bawah akar tanaman.
– Penyediaan nutrisi yang konsisten karena air yang mengalir terus menerus.
– Tidak membutuhkan media tanam yang berat dan mahal.
– Proses penyemaian atau transplantasi tanaman yang mudah.
– Perawatan dan pemeliharaan sistem yang relatif mudah.
Kekurangan NFT Hidroponik:
– Risiko kekurangan nutrisi karena air hanya mengalir di bagian bawah akar tanaman, sehingga dapat terjadi penumpukan dan kekurangan nutrisi pada bagian atas akar.
– Risiko kerusakan sistem jika pompa air atau sistem pengaliran mengalami gangguan.
– Membutuhkan pemantauan yang seksama untuk menjaga kualitas air dan nutrisi yang optimal.
– Tidak cocok untuk tanaman dengan sistem akar yang kuat seperti tanaman tomat atau terong karena akar dapat menyumbat saluran.
Tujuan dan Manfaat Membuat NFT Hidroponik
Tujuan utama dari membuat NFT Hidroponik adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan menggunakan teknik yang lebih efisien dan bersahabat lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dengan membuat NFT Hidroponik:
1. Penggunaan Air yang Efisien
Dalam sistem NFT Hidroponik, air dapat digunakan secara efisien karena hanya mengalir pada bagian akar tanaman yang membutuhkannya. Hal ini mengurangi pemborosan air dan menjaga lingkungan tetap bersih tanpa limbah yang berlebihan.
